TENTANG REKENING LISTRIK, TEMPAT, DAN WAKTU

Nusaresearch

Saturday 19 November 2011

TENTANG REKENING LISTRIK, TEMPAT, DAN WAKTU

Pernahkan anda merasakan masa kecil, dimana semua beban yang kita rasakan sekarang tidak pernah ada di masa itu. Saat pikiran kita masih jernih. Belum banyak dosa-dosa yang kita buat.



 Saat kita masih dapat bersenang-senang dan bermain bersama saudara maupun teman kita. Teringat pada saat musim penghujan, dimana sebelum musim itu kita khawatir (terutama anak-anak desa terpencil) kalau musim penghujan nanti kaki-kaki kita penuh kotoran tanah basah dimana itu mencerminkan kalau waktu kecil kita keseringan untuk pergi keluar rumah dari pada berdiam diri didalam rumah. Dulu pernah aku diingatkan oleh ayah kalau aku orang yang terlalu aktif dan sibuk sendiri, "Kamu toh istirahat sebentar!, Anak ini kebanyakan gerak" kata ayah saya. Mungkin itu juga pengaruh dari anak-anak yang belum mempunyai banyak pikiran untuk dilakukan. Berbicara mengenai musim penghujan, yang aku cari pada saat musim penghujan pertama kali adalah aroma tanah basah yang telah terjemur selama setengah tahun. Aku kira itu adalah bau yang paling romantis yang pernah aku cium. Masa kecil adalah masa yang dimana waktu berjalan sangat lambat. Suatu saat, saya berfikir,



 "Kapan saja dapat melihat tukang listrik yang mencatat pada KWH meter pada saat kita kecil? Setiap bulan kita dapat melihat mereka mendatangi KWH meter dan mencatat sudah berapa banyak konsumsi listrik yang telah kita habiskan dalam satu bulan. Aku masih ingat dia berpakaian seragam minimalis dengan baju dimasukkan kedalam celana bergaya jaman dahulu dengan kumis tebal seperti seorang penyanyi indonesia. Semua itu mengindikasikan bahwa masa kecil banyak kita habiskan untuk bermain dihalaman rumah, atau sekadar bersama orang-orang yang mengasuh kita. Masa kecil adalah dimana waktu berjalan sangat lambat dengan momen yang sangat banyak sekali kalau kita pikirkan sekarang. Tapi anda dapat mempercepat berjalannya waktu dengan fokus pada bidang tertentu. Bidang apapun itu, yang terpenting itu adalah bidang yang anda sukai.

No comments:

Post a Comment