ANDRIE WONGSO SUKSES TETAPI TIDAK TAMAT SD

Nusaresearch

Wednesday 19 October 2011

ANDRIE WONGSO SUKSES TETAPI TIDAK TAMAT SD


ANDRIE WONGSO, DIALAH SEORANG MOTIVATOR YANG TELAH LULUS DARI SDTT [Sekolah Dasar Tidak Tamat],
Tapi bisa menjadi the number one motivator di Indonesia. Kata-katanya selalu menggairahkan. Dia selalu mengucapkan Selamat Pagi, kapan saja ketemu, siang, malam. Biar semangat.. he he he... Karena pagi itu identik dengan kegairahan, kesegaran, semangat, Semangat, Semangat...!!!

DIA ADALAH ANAK KEDUA DARI TIGA BERSAUDARA YANG LAHIR DARI KELUARGA TIOGHOA MISKIN.
Ia tidak tamat sekolah dasar, putus kelas enam, karena sekolah Tionghoa ditutup pemerintah Orde Baru. Tak putus asa, Andrie kecil menjual kue-kue di pasar dan toko-toko di Malang.

" SAYA TIDAK PERNAH MALU KARENA SAYA DAN ORANG TUA HARUS SURVIVE, KALAU NGGAK JUALAN KE PASAR-PASAR, KAMI MAU MAKAN APA?"
ujar Andrie Wongso di Surabaya beberapa waktu lalu.

USIA 22 TAHUN HIJRAH KE JAKARTA UNTUK MEMENUHI PANGGILAN KERJA, SEBAGAI SEORANG SALESMAN DISEBUAH PERUSAHAAN SABUN.
Pekerjaan sales ini cukup memberinya waktu lowong, yang diisinya dengan berlatih kungfu. Kungfu bukan sekedar bela diri, namun juga mengand
ung nilai-nilai kedisiplinan, tanggungjawab, komitmen, perjuangan dan kemauan keras. Nilai-nilai luhur ini semakin membentuk jati diri Andrie Wongso. Selain itu, ketegaran orang tua Andrie dalam menghadapi kemiskinan juga berperan besar dalam pembentukan karakter dirinya.

HATI ANDRIE MULAI TERGELITIK UNTUK MENJADI BINTANG FILM KETIKA FILM-FILM KUNGFU HONGKONG MEM-BOOMING DI TAHUN 70-AN.
Untuk menggapai cita-cita ini, tahun 1978 Andrie berhenti bekerja dan mulai mengirimkan lamaran ke perusahaan-perusahaan film di Hongkong. Namun selama tiga bulan tak ada satu pun perusahaan film yang memanggilnya. Masa-masa itu merupakan masa yang berat bagi Andrie muda. Ia mengalami tekanan mental yang luar biasa.

TEKANAN HIDUP DIRINYA TERNYATA TIDAK BERHENTI DISITU SAJA.
Pada saat bersamaan, salah satu orang tuanya meninggal. Bukan hal yang mudah bagi kita untuk membayangkan, apalagi menghadapi derita yang dialami Andrie Wongso. Andrie muda pulang ke
Malang. Pada tahun 1979 kembali ke Jakarta untuk mengadu nasib. Kali ini Andrie tampil sebagai seorang pelayan toko yang hanya melayani pembeli tetapi tidak bisa masuk ke dalam toko, alias setengah kuli.


UNTUK MENGISI WAKTU LUANG, ANDRIE MUDA YANG SEMAKIN BERANJAK DEWASA, DIA MENDIRIKAN SEBUAH PERGURUAN KUNGFU BERNAMA HAP KUN DO.
Hingga akhirnya penghasilan dari melatih kungfu yang diperolehnya lebih besar daripada gaji sebagai pelayan toko. Di sinilah kembali muncul impian untuk menjadi bintang film. Andrie lalu keluar dari pekerjaannya dan berlatih kungfu secara intensif selama dua minggu, kemudian mengirimkan foto dan surat lamaran ke Hongkong. Sungguh malang nasibnya ternyata masih di tolak.

TIGA BULAN HIDUP TANPA PENGHASILAN BUKAN HAL YANG MUDAH UNTUK DILALUI, SEBAB ITU IA BERUSAHA UNTUK MEMOTIVASI DIRI SENDIRI.
Dan tiga bulan kemudian, akhirnya ia berhasil dan selama tiga tahun kemudian Andrie muda berhasil mewujudkan impiannya menjadi bintang film di Taiwan, meski bukan sebagai aktor utama.

SETELAH TIGA TAHUN MENEKUNI PROFESI SEBAGAI BINTANG FILM, ANDRIE WONGSO KEMBALI KE INDONESIA DAN MULAI MERINTIS JALAN SEBAGAI SEORANG PENGUSAHA PEMBUAT KARTU UCAPAN.

Tahun 1985 lahirlah Harvest. Pada awalnya bisnis ini tidak berjalan dengan mudah, berbagai macam penolakan dan hambatan selalu menghampirinya. Dimulai dari penjualan kartu secara keliling dari sebuah kamar kost, usaha tersebut berjalan sukses.

HINGGA SAAT INI HARVEST TELAH MEMILIKI BEBERAPA PERUSAHAAN PENDAMPING.
Boleh dibilang Andrie Wongso sejak tahun 80-an telah menjadi seorang motivator karena produk Harvest pada awalnya berupa kartu berisikan ucapan motivasi yang kemudian berkembang menjadi produk-produk inovatif lainnya. Tahun 1992 adalah momentum bagi Andrie Wongso untuk terjun secara total dalam bidang motivasi.

DALAM BIDANG MOTIVATION TRAINING, ANDRIE MENGAGAS SEBUAH PEMIKIRAN FILOSOFIS ACTION AND WISDOM MOTIVATION TRAINING.
Filosofi terkenal dar
i Andrie Wongso adalah “Success is My Right” yang lahir delapan tahun yang lalu. Pelatihan yang diberikan Andrie Wongso kini sudah merambah ke seluruh lapisan, baik perguruan tinggi, BUMN, perusahaan swasta, atlet dan lain-lain.

"MASA, SAYA TANG SD TIDAK TAMAT SAJA BISA SUKSES,
"LHA WONG KALIAN YANG SARJANA, TAMAT SMA, LAHIR DARI KELUARGA MAMPU, NGGAK SUKSES?"
begitu kira-kira logika Pak Andrie. Maka, berbahagialah orang yang miskin, sekolah rendah, tapi sukses!

BEGITULAH KISAH SUKSES ANDRIE WONGSO SEPERTI KISAH SUKSES WARGA TIONGHOA LAINNYA YANG MEMULAI USAHA DARI NOL, JUALAN KELONTONG, ANDRIE WONGSO BERKEMBANG SEPERTI SEKARANG.


















Jadi pembicara di mana-mana. Termasuk menceramahi profesor doktor. So bagi kita yang masih belum pernah menikmati apa itu kesuksesan, marilah kita nikmati kehidupan kita yang sekarang tapi tetap bergerak menuju impian kita masing-masing. Tuhan mungkin menunda tapi tidak menolak.


No comments:

Post a Comment